Tugas Akhir Refleksi Video Pembelajaran Matematika

Assalamualaikum temaan-temaan!

Semangat selalu untuk teman-teman semua dalam menjalankan kegiatannya, jangan lupa jaga hati eh jaga kesehatan, karena sehatnya kita adalah langkah penting dalam perlawanan kita pada virus Covid-19 ini.

Di postingan saya kali ini, akan saya lampirkan tugas akhir kuliah Etnomatematika yaitu refleksi video pembelajaran. Berbeda dengan biasanya, isi dari refleksi hari ini lebih lengkap dan detail untuk menunjukkan mengapa video tersebut dapat dikatakan baik.

File lengkapnya bisa kamu check  disini;)

========================================================================

SOAL
Dari satu atau lebih Video PMB MAT Berbasis Etnomatematika, jelaskan sedetail/selengkap mungkin kenapa anda menilai BAIK.?

JAWABAN
Terdapat 4 (empat) video PMB MAT Berbasis Etnomatematika yang sudah saya simak dan amati, yaitu :
  1. Sistem Koordinat Kartesius Berbasis Etnomatematika oleh Sai’da Min Amrina Rosyada
  2. Etnomatematika Kampung Budaya Sindang Barang oleh Aisyah Fitri Dkk.
  3. Pembelajaran berbasis Etnomatematika oleh Arbella Marlenym
  4. Video Pembelajaran Matematika Kelas VII Berbasis Etnomatematika ”Kesenian Burok” oleh Dewi Intan

Menurut saya, video pembelajaran yang dapat dikatakan baik adalah video Pembelajaran berbasis Etnomatematika oleh Arbella Marlenym dan Video Pembelajaran Matematika Kelas VII Berbasis Etnomatematika ”Kesenian Burok” oleh Dewi Intan.
Penilaian baik tersebut secara umum didasarkan pada langkah-langkah pembelajaran dan kesesuaian penerapan Etnomatematika pada materi yang dibawakan. Secara rinci, kedua video pembelajaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.


PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ETNOMATEMATIKA
Oleh : Arbella Marlenym
Materi : Bidang Datar

Video pembelajaran berbasis Etnomatematika yang menjadi pembahasan saya yang pertama pada tugas akhir ini adalah video pembelajaran matematika berbasis etnomatematika milik Arbella Marlenym. Video ini mendokumentasikan kegiatan pembelajaran berbasis Etnomatematika sejak awal hingga akhir pembelajaran didalam kelas. Berikut saya lampirkan hasil analisis dan refleksi saya terhadap video pembelajaran ini.

Materi
Materi yang dibawakan pada video ini yaitu materi tentang bangun datar kelas 7 SMP. Kompetensi Inti dan Dasar yang digunakan dalam pembelajaran ini diuraikan sebagai berikut :

Kompetensi Inti (KI - Pengetahuan)
Kompetensi Inti (KI – Ketrampilan)
3.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar (KD)
3.11
Mengaitkan rumus keliling  dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajar genjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga  
4.11
Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajar genjang, trapesium, dan laying-layang) dan segitiga


Setelah kita mengetahui KI dan KD yang digunakan, kita dapat menentukan beberapa tujuan dari pembelajaran pada pembahasan bangun datar ini yaitu :
 Mengetahui bentuk-bentuk segiempat
  1. Megetahui keliling dan luas suatu persegi
  2. Megetahui keliling dan luas suatu persegi panjang
  3. Megetahui keliling dan luas suatu segitiga
  4. Menyelesaikan permasalahan kontekstual terkait luas dan keliling segiempat dan segitiga.

Didalam video pembelajaran tersebut, tujuan pembelajaran yang hendak dicapai adalah mengetahui luas dan keliling segitiga dan persegi panjang kemudian mampu menyelesaikan permasalahan kontekstual terkait.

Langkah-langkah pembelajaran pada video ini disajikan seperti berikut :
  •  Berdoa
  •  Mengucapkan salam
  • Absensi (kehadiran siswa)
  •  Apersepsi
  • Membentuk kelompok
  • Mengerjakan LKPD
  • Perwakilan kelompok diminta untuk presentasi hasil diskusi dan guru memilih kelompok secara acak untuk melakukan presentasi
  • Apresiasi
  • Penutup
Media pembelajaran yang digunakan :
  • Papan Tulis
  • Spidol
  • Laptop (PowerPoint)
  •  LCD
Deskripsi :
Diawal video, siswa masuk secara bergantian dan bersalaman dengan ibu guru. Kemudian pembelajaran diawali dengan doa yang dilanjutkan dengan pengucapan salam bersama-sama. Setelah itu, ibu guru mengecek kehadiran siswa dengan memanggil nama siswa satu persatu. Setelah selesai mengecek kehadiran siswa, ibu guru memulai pelajaran.
Pelajaran dimulai dengan apersepsi sebagai langkah awal. Apersepsi dilakukan dengan guru mengajak siswa untuk mengingat kembali tentang bidang datar. Guru meminta siswa untuk menyebutkan contoh-contoh segiempat yang ada didalam kelas. Setelah itu guru mengajak siswa juga untuk mengingat kembali bagaimana cara mencari keliling dan luasnya. Guru juga mengetes siswa untuk menghitung luas suatu persegi panjang yang disajikan didalam powerpoint. Setelah siswa telah kembali mengingat materi-materi tersebut, guru mengaitkan materi dengan permasalahan sehari-hari yaitu tentang perkebunan pohon kelapa sawit.

Setelah diberi sedikit penjelasan berkaitan dengan perkebunan kelapa sawit yaitu dalam menanam terdapat dua pola yaitu pola segitiga dan persegi panjang, siswa diminta untuk bekerja didalam kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru mengenai permasalahan pada perkebunan kelapa sawit tersebut dalam topik bidang datar. Dalam proses pengerjaannya ditunjukkan salah satu siswa dengan kemampuan kognitif rendah (terlihat beberapa kali menundukkan kepala dan tidak memperhatikan). Siswa diarahkan untuk ikut serta dalam diskusi kelompok bersama teman-temannya. Setelah diberi beberapa arahan siswa mulai aktif mengikuti proses belajar didalam kelompok.

Setelah pengerjaan lembar kerja dicukupkan, guru bertanya kepada seluruh kelompok tentang pengerjaan lembar kerja tersebut. Guru meminta salah satu perwakilan untuk maju kedepan menjelaskan jawaban berdasarkan hasil diskusi bersama temannya. Guru menunjuk salah satu anak yang menjadi perwakilan kelompok (yang ditunjuk adalah anak dengan kemampuan kognitif rendah tadi) untuk menjelaskan dipapan tulis. Hasil jawabannya tersebut dijelaskan dihadapan teman-temannya kemudian guru mengecek apakah ada jawaban atau pendapat lain. Ternyata semua pendapat kelompok sama dengan yang dipresentasikan didepan. Setelah siswa diminta kembali, guru mengajak siswa mengapresiasi diri mereka masing-masing dengan bertepuk tangan, kemudian guru menutup kelas dan mengakhiri pembelajaran.

Refleksi :
Menurut saya, video pembelajaran secara keseluruhan pembelajaran berbasis etnomatematika yang disajikan dalam video ini sudah baik. Secara umum, predikat baik terletak pada langkah-langkah pembelajaran yang disajikan dan dibawakan dengan baik, runtut dan rapi. Proses pembeajaran juga kondusif dan terjadi komunikasi dua arah yang baik antara guru dan siswa. Penjelasan yang diberikan oleh guru juga jelas dan mudah dipahami. Diakhir pembelajaran, guru menutup dengan sangat baik yaitu dengan apresiasi terhadap kerja siswa.

Menurut saya, langkah penting dalam pembelajaran matematika berbasis etnomatematika adalah adanya langkah observasi dan analisis yang dilakukan terlebih dahulu. Hasil dari observasi dan analisis inilah yang nantinya akan digunakan untuk mengaitkan pembelajaran dengan budaya atau kehidupan sehari-hari disekitar kita. Hal ini secara tersirat dapat dilihat pada penguasaan pendidik ketika menyajikan keterkaitan permasalahan lingkup budaya atau lingkungan dengan materi ajar yang akan dibahas. Kemudian dapat dilihat pula dari hasil belajar siswa, apakah hasil observasi dan analisis pendidik tepat atau justru menghambat.

Dalam video ini, pendidik sudah menyampaikan dengan baik. Predikat baik terletak pada kesesuaian juga memberikan hasil yang baik pada belajar siswa, karena mereka dapat mengaitkannya tepat dengan kehidupan sehari-hari. Kemudian predikat baik juga dapat diberikan pada ketercapaian tujuan pembelajaran dihari tersebut. Diakhir pembelajaran, siswa memiliki satu pemahaman yang sama. Ini berarti, apa yang hendak dicapai pendidik dalam pembelajaran tersebut tercapai. Sehingga jika disimpulkan, kegiatan belajar matematika berbasis etnomatematika pada video ini secara keseluruhan dapat dikatakan baik.
Saran agar pembelajaran menjadi lebih baik lagi, menurut saya ada beberapa langkah pembelajaran yang perlu disajikan seperti penyampaian tujuan pembelajaran dihari tersebut. Penyampaian tujuan dimaksudkan agar siswa mengetahui arah pembelajaran. Selain itu, diakhir pembelajaran guru dapat memberikan kesimpulan tentang yang telah dipelajari dan memberi tugas untuk menguatkan pemahaman siswa (pemberian tugas fleksibel). Baiknya pula guru memberi informasi kepada siswa tentang materi pembelajaran di pekan depan.


Pembelajaran Matematika Kelas VII Berbasis Etnomatematika
”Kesenian Burok”
Oleh : Dewi Intan
Materi : Perbandingan

Video pembelajaran berbasis Etnomatematika yang menjadi pembahasan saya yang pertama pada tugas akhir ini adalah video pembelajaran matematika berbasis etnomatematika “Kesenian Burok” milik Dewi Intan. Video ini menyajikan kegiatan pembelajaran berbasis Etnomatematika sejak awal hingga akhir pembelajaran dalam bentuk digital (PowerPoint recording). Berikut saya lampirkan hasil analisis dan refleksi saya terhadap video pembelajaran ini.

Materi
Materi yang dibawakan pada video ini yaitu materi tentang perbandingan kelas 7 SMP. Kompetensi Inti dan Dasar yang digunakan dalam pembelajaran ini diuraikan sebagai berikut :

Kompetensi Inti (KI - Pengetahuan)
Kompetensi Inti (KI – Ketrampilan)
3.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar (KD)
3.8
Membedakan Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai dengan menggunakan tabel data, grafik, dan persamaan.
4.8
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai da berbalik nilai.
 Indikator Pembelajaran
Indikator Pembelajaran
3.8.1
Peserta didik dapat menentukan dan menyajikan perbandingan senilai dan berbanding nilai.
4.8.1
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik nilai.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menyajikan permasalahan perbandingan senilai dan berbalik nilai menggunakan tabel.

Motode dan Model Pembelajaran
Pada pembelajaran berbasis Etnomatematika ini metode pembelajaran yang digunakan yaitu pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Deskripsi
Pada video pembelajaran ini, pembelajaran diawali dengan pendahuluan yaitu pengucapan salam dan sapa kepada siswa. Kemudian guru menyampaikan materi apa yang akan dipelajari hari ini dengan penyampaian Kompetensi Dasar dan Indikator pembelajaran. Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran di hari ini untuk mengetahui arah pembelajaran. Guru kemudian melanjutkan penyampaian manfaat pembelajaran dan materi prasyarat sebelum akhirnya masuk pada  penyampaian kegiatan inti pembelajaran.

Guru melanjutkan dengan memberikan sebuah kasus. Kasus pertama yaitu tentang tinggi badan dua anak laki-laki dan ditanyakan siapakah yang lebih tinggi. Kasus kedua yaitu tentang umur semua anggota keluarga dan ditanyakan siapakah yang lebih tua usianya. Dari kasus ini, guru mencoba menunjukkan bahwa kasus tersebut bisa diselesaikan dengan menggunakan perbandingan. Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan pembahasan perbandingan dan contoh permasalahan.

Setelah penyampaian materi perbandingan dan contoh menyelesaikan suatu permasalahan perbandingan, guru kemudian memunculkan peran etnomatematika pada pembelajaran ini yaitu kesenian burok. Dalam suatu penyelenggaraan kesenian burok, perlu menyediakan konsumsi untuk para pemainnya. Guru mengajak siswa untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secara individu dalam bentuk tugas dan kemudian menutup pembelajaran.

Refleksi
Menurut saya, secara umum pembelajaran matematika yang disajikan dalam video ini sudah baik. Predikat baik diberikan pada penyajian pembelajaran yang rapi, runtut dan detail. Pembelajaran ini memiliki langkah yang lengkap. Selain itu guru menjelaskan dengan baik dan tidak tergesa, memberi ruang kepada siswa untuk memahami penjelasan guru. Suara terdengar jelas dengan intonasi yang tepat juga ikut mendukung baiknya video pembelajaran ini.

Pada langkah pendahuluan, guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, manfaat pembelajaran dan juga materi prasyarat. Langkah pada pendahuluan ini sudah baik dan lengkap, menjadikan siswa lebih terarah dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

Model Problem Based Learning (PBL) juga mendukung penyampaian materi. Pembelajaran berbasis Etnomatematika memang memiliki beberapa kriteria khusus terkait model yang digunakan dengan tujuan selarasnya pembelajaran hingga mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah PBL yang digunakan dalam pembelajaran ini. Sehingga secara keseluruhan maupun berdasarkan pada detail penyampaian, video ini sudah masuk dalam predikat video pembelajaran yang baik.

Saran perbaikan yang dapat diberikan untuk video ini adalah penggunaan kesenian burok sebagai tagline utama dalam pembelajaran berbasis Etnomatematika dan memperhatikan kembali langkah-langkah pada penutup. Kesenian burok yang digunakan sebagai basis pembelajaran bisa dieksplor lebih baik dan dalam lagi dan menjadikannya sebagai fokus utama siswa. Kemudian terkait langkah-langkah penutup pada pembelajaran, lebih baik jika guru mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini dan menyampaikan materi apa yang akan dipelajari dipekan depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(UPDATE!) Laporan Observasi Situs Bersejarah Candi Plaosan

Kedudukan Etnomatematika

Skema Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika