(UPDATE!) Laporan Observasi Situs Bersejarah Candi Plaosan

Untuk memahami pengaitan antara budaya dengan matematika, ada beberapa langkah yang harus dilalui dalam mata kuliah ini. Setelah melakukan langkah pertama yaitu survei ke situs bersejarah Candi Plaosan, langkah kedua adalah membuat laporan hasil pengamatan.

Apa saja yang diamati?

Pada sistem pendidikan di Indonesia, lembaga pendidikan mengacu pada standar-standar yang telah diterapkan oleh pemerintah. Penerapan standar ini diharapkan mampu menjadi acuan dasar bersama untuk keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Standar-standar tersebut ada 2 jenis, yaitu Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
Pengamatan kita kali ini berfokus pada Kompetensi Dasar (KD) di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mengapa demikian? Menurut asumsi saya, karena saat kita masih pada fase anak-anak dan kemudian bersekolah, Prof. Marsigit pernah mengatakan bahwa pada fase itu matematika adalah sebuah kegiatan. Jika demikian maka  pembelajaran matematika berbasis Etnomatematika akan sangat efektif dilakukan. Namun kita harus pandai memilih, sisi mana pada budaya yang dapat menjadi kegiatan yang mengedukasi anak tentang matematika. Untuk itu, observasi dilakukan untuk mengamati dan mengetahui sejauh mana budaya dapat menjadi kegiatan edukasi anak-anak. Yang diamati bisa berupa bentuk, pola, atau mungkin kebiasaan yang terjadi pada masa asal mula budaya tersebut hadir. Setelah kita mengetahui KD apa saja yang dapat dikaitkan dengan budaya kemudian melakukan observasi, langkah selanjutnya yaitu mengolah data hasil pengamatan pada observasi.

Laporan seperti apa yang dihasilkan?

Pada observasi kali ini, laporan yang dihasilkan adalah : analisis informasi yang didapatkan, Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) , Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan tugas akhir terkait Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan Etnomatematika sebagai tokoh utama nya. Berikut saya lampirkan analisis informasi, klik selengkapnya :  Langkah- langkah Kegiatan Kuliah etnomatematika 2020.


LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN KULIAH ETNOMATEMATIKA 2020

A.      Laporan Pengambilan Data Etnomatematika
1.      Objek 1 :
a.      Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Dinding Candi
b.      Lokasi : Candi Plaosan
c.       Unsur Matematika yang Terungkap : Balok
2.      Objek 2 :
a.      Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Ukiran Relief Raja
b.      Lokasi : Candi Plaosan
c.       Unsur Matematika yang Terungkap : Segitiga
3.      Objek 3 :
a.      Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Ukiran Relief pada Dinding
b.      Lokasi : Candi Plaosan
c.       Unsur Matematika yang Terungkap : Persegi
4.      Objek 4 :
a.      Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Atap Candi
b.      Lokasi : Candi Plaosan
c.       Unsur Matematika yang Terungkap : Prisma
5.      Objek 5 :
a.      Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Batu Hiasan Candi
b.      Lokasi : Candi Plaosan
c.       Unsur Matematika yang Terungkap : Pola Simetris

6.      Objek 6 :
a.      Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Batu Hiasan pada Runtuhan Candi
b.      Lokasi : Candi Plaosan
c.   Unsur Matematika yang Terungkap : Gabungan bangun ruang balok dan prisma segitiga
7.      Objek 7 :
a.      Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Batu Candi
b.      Lokasi : Candi Plaosan
c.       Unsur Matematika yang Terungkap : Tabung

B.      Hubungan Antara Data Etnomatematika dan Kompetensi Matematika

No.
Objek Etnomatematika
Ciri/tampilan/lokasi
Kompetensi/kelas/sekolah
1.
Dinding Candi


SMP kelas VIII

SK:
Pengetahuan:Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
Keterampilan: Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.



KD:
3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas)
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas), serta gabungannya.
2.
Ukiran Relief Raja



SMP Kelas VII

SK:
Pengetahuan: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
Keterampilan: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KD:
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat
(persegi, persegipanjang,
belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.
4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan laying-layang) dan segitiga.
3.
Ukiran Relief pada Dinding



SMP Kelas VII

SK:
Pengetahuan: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
Keterampilan: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KD:
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat
(persegi, persegipanjang,
belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.
4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan laying-layang) dan segitiga.
4.
Atap Candi








SMP kelas VIII


SK:
Pengetahuan:Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
Keterampilan: Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KD:
3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas)
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas), serta gabungannya.
5.
Batu Hiasan Candi



SMP Kelas IX

SK:
Pengetahuan:
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Keterampilan:
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KD:
3.6 Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar 
4.6  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar

6.
Batu Hiasan Candi



SD Kelas VI

SK:
Pengetahuan:
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan:
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia .

KD:
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang, serta luas permukaan dan volumenya
4.7 Mengidentifikasi bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang, serta luas permukaan dan volumenya
7.
Batu Candi


SD Kelas VI

SK:
Pengetahuan:
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan:
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia .

KD:
3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.  
4.6 Mengidentifikasi prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.



C.      Skema Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika

No.
Objek Etnomatematika
Kompetensi/kelas/sekolah
Sintaks
1.
Dinding Candi
SMP kelas VIII

SK:
Pengetahuan:Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
Keterampilan: Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KD:
3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas)
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas), serta gabungannya.
RME

Matematika  Konkret
Siswa diajak mengamati salah satu bebatuan dinding candi di Candi Plaosan.

Model Konkret
Siswa mengambil foto dari benda konkret tersebut untuk dianalisis di kelas.

Model Formal
Di dalam kelas, siswa membuat sketsa mengenai bentuk bebatuan dinding candi tersebut.
Sketsa yang dibuat mirip dengan bangun ruang ruang sisi datar yaitu balok.

Matematika Formal
Setelah mengetahui sketa tersebut mirip bangun balok dalam matematika, siswa diminta mencari rumus luas permukaan dan volume di berbagai sumber yang tersedia.

2.
Ukiran Relief Raja

SMP Kelas VII

SK:
Pengetahuan: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
Keterampilan: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KD:
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat
(persegi, persegipanjang,
belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.
4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

Bruner

Enaktif
Siswa diajak mengamati ukiran relief yang ada di dalam situs Candi Plaosan.


Ikonik
Di dalam kelas, siswa membuat sketsa mengenai bentuk relief yang tadi diamatinya.

Simbolik
Siswa mengenal bahwa sketsa tersebut seperti bangun segitiga dalam matematika. Siswa menghubungkan gambar yang telah di sketsa dengan materi segitiga, yaitu mengenai keliling dan luas.

3.
Ukiran Relief pada Dinding

SMP Kelas VII

SK:
Pengetahuan: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
Keterampilan: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KD:
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat
(persegi, persegipanjang,
belahketupat, jajargenjang,
trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.
4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan laying-layang) dan segitiga.

Bruner

Enaktif
Siswa diajak mengamati ukiran relief pada dinding candi.

Ikonik
Di dalam kelas, siswa membuat kembali sketsa pola relief pada dinding candi yang telah di amatinya.

Simbolik
Siswa mengenal bahwa sketsa tersebut seperti bangun persegi panjang dalam matematika. Siswa menghubungkan gambar yang telah di sketsa dengan materi persegi panjang, yaitu mengenai keliling dan luas.

4.
Atap Candi

SMP kelas VIII

SK:
Pengetahuan:Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
Keterampilan: Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KD:
3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas)
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas), serta gabungannya.

Bruner

Enaktif
Siswa diajak mengamati bentuk atap candi yang dilihatnya dari dalam candi di situs Cndi Plaosan.

Ikonik
Di dalam kelas, siswa membuat kembali sketsa bentuk atap candi yang telah di amatinya.

Simbolik
Siswa mengenal bahwa sketsa tersebut seperti bangun ruang limas dalam matematika. Siswa menghubungkan gambar yang telah di sketsa dengan materi bangun ruang limas, yaitu membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar.

5.
Batu Hiasan Candi

SMP Kelas IX

SK:
Pengetahuan:
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Keterampilan:
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KD:
3.6 Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar 
4.6  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
RME

Matematika  Konkret
Siswa diajak mengamati salah satu bentuk bebatuan hiasan yang ada diatap candi di situs Candi Plaosan.

Model Konkret
Siswa mengambil foto dari benda konkret tersebut untuk dianalisis di kelas.

Model Formal
Di dalam kelas, siswa membuat sketsa mengenai bentuk bebatuan hiasan candi tersebut.
Sketsa yang dibuat ternyata memenuhi mirip dengan konsep kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar yang membentuk bentuk batu tersebut.

Matematika Formal
Setelah mengetahui sketa tersebut menjadi konsep kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar, siswa diminta untuk menganalisis apa yang membuat bentuk tersebut dapat dikatakan sebangun dan kongruen dengan mencari di berbagai sumber yang ada.


6.
Batu Hiasan pada Runtuhan Candi

SD Kelas VI

SK:
Pengetahuan:
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan:
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia .

KD:
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang, serta luas permukaan dan volumenya
4.7 Mengidentifikasi bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang, serta luas permukaan dan volumenya
RME

Matematika  Konkret
Siswa diajak mengamati salah satu batu hiasan pada runtuhan candi yang ada di situs Candi Plaosan.

Model Konkret
Siswa mengambil foto dari benda konkret tersebut untuk dianalisis di kelas.

Model Formal
Di dalam kelas, siswa membuat sketsa mengenai bentuk batu hiasan pada runtuhan candi tersebut.
Sketsa yang dibuat mirip dengan bangun ruang ruang sisi datar, yaitu gabungan antara bangun ruang balok dan prisma segitiga.

Matematika Formal
Setelah mengetahui sketa tersebut mirip gabungan bangun ruang balok dan prisma dalam matematika, siswa diminta mencari rumus luas permukaan dan volume bangun ruang di berbagai sumber yang tersedia.

7.
Batu Candi

SD Kelas VI

SK:
Pengetahuan:
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan:
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia .

KD:
3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.  
4.6 Mengidentifikasi prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
RME

Matematika  Konkret
Siswa diajak mengamati salah satu batu candi di situs Candi Plaosan.

Model Konkret
Siswa mengambil foto dari benda konkret tersebut untuk dianalisis di kelas.

Model Formal
Di dalam kelas, siswa membuat sketsa mengenai bentuk batu yang ada di candi tersebut.
Sketsa yang dibuat mirip dengan bangun tabung.

Matematika Formal
Setelah mengetahui sketa tersebut mirip bangun tabung dalam matematika, siswa diminta untuk membandingkan dengan bangun yang lain di berbagai sumber yang tersedia.


D.     Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika
1.        RPP

2.        LKPD


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kedudukan Etnomatematika

Skema Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika